TIKI, salah satu pelopor jasa pengiriman di Indonesia dengan sejarah lebih dari lima dekade, kembali mencuri perhatian. Di tahun 2024, perusahaan ini berhasil menyabet penghargaan Indonesia Digital Marketing Champion dengan predikat “very good“. Penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi menjadi bukti nyata bagaimana TIKI terus berevolusi di tengah derasnya arus digitalisasi.
Sebelumnya, TIKI juga mendapat penghargaan bergengsi lainnya, Indonesia TOP Digital PR Award 2024 dalam kategori jasa pengiriman. Dengan menilai aspek media digital, keterlibatan sosial, hingga frekuensi penyebutan di ranah digital, penghargaan tersebut menegaskan dominasi TIKI dalam membangun reputasi digital yang solid.
Menurut Yulina Hastuti, Direktur Utama TIKI, adaptasi adalah kunci utama di era informasi yang serba cepat ini. Ia menekankan bagaimana kebiasaan masyarakat yang semakin bergantung pada internet, terutama media sosial, menjadi tantangan sekaligus peluang. “Transformasi digital bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Kami di TIKI terus belajar, menciptakan inovasi, dan memanfaatkan tren untuk mempererat hubungan dengan pelanggan kami,” jelasnya.
Mengacu pada data, sekitar dua per tiga populasi Indonesia sudah terhubung dengan internet, dan mayoritas menggunakan media sosial. Fakta ini mendorong TIKI untuk memanfaatkan platform tersebut secara strategis. Dengan konten yang orisinal, relevan, dan personal, TIKI berhasil menjaga kedekatan dengan pelanggan sekaligus memperkuat posisinya di pasar, terutama di kalangan generasi muda.
Namun, Yulina mengingatkan bahwa tren digital bukan satu-satunya elemen penting. Tetap setia pada nilai-nilai perusahaan dan budaya yang telah dibangun menjadi pondasi utama. Berkat kombinasi inovasi dan prinsip yang kokoh, TIKI mampu bertahan dan berkembang selama lebih dari 50 tahun.
Dengan pencapaian ini, TIKI membuktikan bahwa transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana perusahaan terus belajar, beradaptasi, dan bergerak maju bersama para pelanggannya.