Publicis Groupe Dirikan Leo, Hasil Penggabungan Leo Burnett dan Publicis Worldwide

Publicis Groupe Dirikan Leo Publicis Groupe Dirikan Leo
Publicis Groupe

Awal tahun 2025 dimulai dengan langkah berani dari Publicis Groupe, yang baru saja mengumumkan penggabungan dua jaringan kreatif ikoniknya, Leo Burnett dan Publicis Worldwide, ke dalam satu entitas baru bernama ‘Leo’. Publicis Groupe dirikan Leo sebagai wujud nyata dari filosofi ‘Power of One’ yang menjadi dasar strategi mereka.

Dengan nama yang sederhana namun penuh makna, Leo adalah wajah baru yang memadukan pendekatan ‘humankind’ khas Leo Burnett dengan semangat inovasi dan transformasi yang selama ini menjadi ciri Publicis Worldwide. Logo Leo yang diperbarui kini mencerminkan perpaduan kekuatan dua nama besar ini, lengkap dengan ikon singa yang melambangkan keberanian dan kekuatan.

Leo kini menjadi jaringan kreatif terbesar dalam Publicis Groupe, dengan lebih dari 15.000 talenta kreatif dari 90 negara. Bersama-sama, mereka telah mengumpulkan lebih dari 400 penghargaan kreatif utama dan menjadi delapan kali Agency of the Year. Tidak hanya itu, Leo juga hadir sebagai bagian dari keluarga besar Publicis Groupe yang mencakup nama-nama ternama lain seperti Saatchi & Saatchi, LePub, BBH, serta kolektif kreatif seperti Le Truc.

Carla Serrano, Chief Strategy Officer global Publicis Groupe, menjelaskan bahwa Leo merupakan perwujudan dari komitmen untuk memperkuat merek kreatif yang terhubung dengan ekosistem data, media, dan teknologi terbaik. Filosofi ‘Power of One’ kini diakselerasi dengan penggabungan dua jaringan besar menjadi satu konstelasi.

Penggabungan ini akan dipimpin oleh Marco Venturelli dan Agathe Bousquet sebagai co-president global, bersama Gareth Goodall sebagai Chief Strategy Officer. Mereka akan memimpin komunitas kreatif global Leo sambil memastikan bahwa setiap tim kreatif di tingkat negara memiliki akses langsung ke data, teknologi, dan aset media dari Publicis Groupe. Di Amerika Utara, Andrew Bruce, CEO Publicis Groupe Kanada, juga mengambil peran tambahan sebagai Chairman Leo untuk wilayah tersebut.

Menurut Agathe Bousquet, semangat global Leo akan hadir hingga ke tingkat lokal, dengan kombinasi talenta kreatif dan strategis yang didukung oleh data dan teknologi terbaik. Marco Venturelli menambahkan bahwa meskipun teknologi telah banyak membantu memahami dan terhubung dengan audiens, kreativitas tetap menjadi proses manusiawi yang kompleks. Leo dirancang untuk menjadi komunitas global yang mengedepankan cara penciptaan yang lebih humanis dalam skala besar.

Arthur Sadoun, CEO Publicis Groupe, turut menyampaikan pandangannya. Sebagai seseorang yang pernah memimpin baik Publicis Worldwide maupun Leo Burnett, ia menekankan bahwa keberhasilan kreatif bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga tentang ide besar yang didukung oleh budaya agensi yang kuat. Dengan Leo, Publicis Groupe ingin menciptakan kolaborasi lebih banyak dan akses yang lebih luas ke kemampuan terbaik, menjadikan Leo lebih besar dan lebih kuat dari sebelumnya.

Langkah ini juga menandai respons Publicis terhadap dinamika industri yang terus berubah, termasuk ancaman dari konsolidasi besar-besaran seperti penggabungan Omnicom dan Interpublic Group baru-baru ini. Namun, Carla Serrano menegaskan bahwa peluncuran Leo bukanlah reaksi terhadap itu, melainkan bagian dari strategi yang telah dirancang selama beberapa bulan terakhir untuk memperkuat posisi Publicis di era modern.

Dengan Leo, Publicis Groupe tidak hanya menciptakan jaringan kreatif baru, tetapi juga menetapkan standar baru dalam industri periklanan global. Leo adalah simbol keberanian, inovasi, dan komitmen untuk menciptakan solusi kreatif yang relevan di zaman sekarang.

Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Starbucks pilih Anomaly

Starbucks Pilih Anomaly: Langkah Baru di Tengah Upaya Bangkit dari Krisis

Next Post
WPP Media AI

WPP Media Hadir sebagai Perusahaan Media Terintegrasi dengan Kekuatan AI