Boy Kelana Soebroto resmi kembali memimpin Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) untuk periode 2024-2027. Keputusan ini diambil secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) XV yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada Sabtu (23/11). Seluruh Badan Pengurus Cabang (BPC) dari berbagai wilayah di Indonesia sepakat mempercayakan Boy untuk melanjutkan kepemimpinannya.
Boy mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan penuh yang ia terima. “Insya Allah kami akan melanjutkan program-program yang menjadi rekomendasi dari para pengurus BPC yang telah disampaikan dalam Munas ini,” katanya. Keberhasilan Boy dalam memimpin Perhumas periode sebelumnya menjadi alasan kuat terpilihnya ia kembali.
Munas XV kali ini berlangsung bersamaan dengan World Public Relations Forum (WPRF) 2024, yang diadakan di lokasi yang sama pada 19-22 November. Forum ini merupakan ajang bertemunya para praktisi PR dan komunikasi global, dan untuk pertama kalinya digelar di Indonesia. Acara ini terselenggara atas kolaborasi Perhumas, Katadata Indonesia, dan Global Alliance, menjadikannya tonggak penting bagi dunia PR di Indonesia.
Boy, yang telah lama berkecimpung di dunia komunikasi, memiliki rekam jejak profesional yang mengesankan. Kariernya dimulai sebagai penyiar radio, sebelum ia beralih ke dunia advertising dan brand consulting selama lebih dari satu dekade. Pada 2008, ia bergabung dengan Astra International sebagai Manager-Head of Internal Relations Dept., hingga kini menjabat General Manager-Head of Corporate Communications.
Di Perhumas, kiprah Boy dimulai pada 2014 ketika bergabung di bawah kepemimpinan Agung Laksamana. Kariernya di organisasi ini terus berkembang, hingga akhirnya menjabat sebagai Wakil Ketua III pada 2017, bertanggung jawab atas pengembangan Perhumas Muda secara nasional. Kinerja solid di posisi tersebut mengantarkan Boy menjadi Ketua Umum pada 2021, posisi yang kini kembali dipercayakan kepadanya.
Sebagai pemimpin, Boy dikenal memiliki visi untuk memperkuat profesi PR di Indonesia dan menciptakan dampak yang lebih besar, baik di tingkat nasional maupun internasional. Terpilihnya Boy untuk kedua kalinya diharapkan dapat membawa Perhumas ke level yang lebih tinggi, menghadapi tantangan baru di era komunikasi yang terus berkembang.
