Setelah resmi meluncurkan Campaign di Kanada awal tahun ini, Haymarket Media Group kini membawa kabar gembira bagi Indonesia. Campaign Indonesia akhirnya hadir untuk meramaikan industri pemasaran, media, dan periklanan di pasar yang sedang berkembang pesat ini. Layanan yang sudah dikenal karena kualitas jurnalisme dan laporan mendalamnya ini siap memberikan perspektif baru tentang bagaimana industri di Indonesia berkembang, dengan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama.
Atifa Silk, Direktur Utama Haymarket Media Asia, menyatakan kegembiraannya atas kehadiran Campaign di Indonesia. “Kami sangat bangga dan bersemangat untuk membawa jurnalisme berkualitas Campaign ke Indonesia. Dengan memanfaatkan jaringan global dan Asia-Pasifik kami, kami akan memberikan konteks lokal yang lebih dalam, sambil berbagi cerita sukses industri Indonesia ke seluruh dunia,” ujarnya.
Indonesia, yang diprediksi akan menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar dunia dalam beberapa dekade mendatang, memiliki pasar yang terus berkembang, dengan pengeluaran iklan yang semakin meningkat, terutama di kalangan konsumen muda. Hal ini menjadi daya tarik utama bagi Campaign, mengingat bagaimana generasi baru pemasar di Indonesia mulai mengubah lanskap industri pemasaran.
Di tengah pesatnya perkembangan e-commerce, para pemasar Indonesia juga semakin berinovasi dengan berbagai kolaborasi antara platform belanja, super apps, dan media sosial untuk menghadirkan konten yang lebih personal. Influencer pun kini semakin mendominasi, bahkan menantang peran tim kreatif dan media tradisional. Tak hanya itu, merek-merek lokal juga semakin menunjukkan kekuatan mereka, mengimbangi pengaruh merek internasional yang sebelumnya mendominasi pasar.
Menurut Robert Sawatzky, Direktur Editorial Haymarket Media Asia, tujuan utama mereka di Indonesia adalah untuk mendokumentasikan dan membagikan praktik terbaik, mengungkap praktik buruk, serta mendorong perubahan dalam industri. “Kami ingin belajar dari pasar yang besar dan kompleks ini. Kami ingin tahu bagaimana dan mengapa merek lokal, pemasar, dan agensi Indonesia berhasil,” ujar Sawatzky.
Bersama dengan peluncuran Campaign Indonesia, mereka juga memperkenalkan tim jurnalis lokal yang akan memberikan wawasan lebih mendalam tentang industri di Indonesia. Di antara nama-nama jurnalis yang terlibat adalah Aulia Masna, Maina Harjani, Tara Marchelin, Stephanie Mamonto, dan Alfado Rotikan. Cerita, wawancara, dan review yang mereka sajikan akan menjadi sumber informasi yang berharga bagi para pelaku industri di Indonesia dan luar negeri.
Keberhasilan peluncuran Campaign di Indonesia juga seiring dengan ekspansi global Campaign yang telah meluncurkan edisi Campaign di Jerman, Austria, dan Swiss untuk mencakup kawasan DACH. Kevin Costello, CEO Global Haymarket Media Group, menyatakan bahwa peluncuran di kawasan DACH menunjukkan langkah besar dalam ekspansi global mereka, mengingat pentingnya sektor iklan Jerman bagi rencana pertumbuhan mereka.
Dengan hadirnya Campaign Indonesia, diharapkan para pemasar, agensi, dan media bisa mendapatkan wawasan baru yang lebih relevan dengan dinamika pasar Indonesia yang terus berkembang. Bukan hanya untuk masyarakat Indonesia, tetapi juga bagi dunia internasional yang ingin mengetahui bagaimana industri ini tumbuh dan bertransformasi di pasar yang memiliki potensi besar ini.
Campaign Indonesia bukan hanya tentang melaporkan, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif dalam industri pemasaran Indonesia. Sebagai bagian dari jaringan global, mereka siap memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana Indonesia berkembang, serta bagaimana merek lokal dan internasional dapat terus bertumbuh di pasar yang sangat dinamis ini.